Jumat, 06 Juni 2014

Prabowo Sulit Mengalahkan Jokowi

Persaingan Prabowo lawan Jokowi untuk menduduki kursi presiden RI memang ketat. Survey akhir-kahir ini menunjukkan dukungan kepada Prabowo semakin meningkat. Tetapi peningkatan ini tampaknya tidak cukup menjadikan Prabowo unggul. Jokowi masih tetap unggul dan dapat melenggang menuju kursi presiden.

Bukankah masih ada waktu bagi Prabowo untuk mengalahkan Jokowi?

Tersedia waktu sekitar satu bulan. Tampaknya waktu satu bulan tidak akan cukup untuk membalik situasi. Bahkan jika diperpanjang pun tampaknya masih sulit. Tetapi nasib orang siap tahu?

Mengapa Prabowo akan tetap kalah dari Jokowi?

1. Orang Indonesia sulit berubah pikiran

Bagi yang akrab dengan orang Indonesia maklum tentang sulitnya berubah pikiran bagi orang Indonesia. Jauh hari sebelumnya, hasil survey memang menunjukkan bahwa Jokowi lebih unggul dalam perolehan dukungan rakyat Indonesia. Orang yang mendukung Jokowi akan tetap mendukung Jokowi. Begitu juga orang yang mendukung Prabowo akan tetap mendukung Prabowo. Meski masing-masing berkampanye terus-menerus.

2. Perubahan dukungan hanya bagi elite partai

Seandainya pemilihan presiden dilakukan oleh perwakilan / MPR barangkali Prabowo memang akan menang. Dukungan legislatif memang lebih besar ke Prabowo dari ke Jokowi. Tetapi pilpres 2014 dilakukan secara langsung oleh rakyat. Rakyat tidak peduli apa yang dipilih anggota dewan. Mereka yang suka Probowo akan tetap pilih Prabowo. Sedang mereka yang suka Jokowi akan tetap pilih Jokowi. Dan rakyat memang lebih memilih Jokowi. 

3. Tambahan dukungan hanya dari partai tertentu

Dari mana hasil survey yang menunjukkan dukungan kepada Prabowo terus meningkat? Tentu saja dari partai pendukungnya. Salah satu partai pendukung terkuat adalah PKS. Di mana PKS telah dikenal dengan sifat militansi para kadernya. Barangkali suara PKS yang 6% cukup mendongkrak perolehan suara Prabowo. Mungkin PAN juga berkontribusi. Tetapi militansi PAN tidak sekuat PKS. Sehingga dukungan PAN ada juga yang sebagian memihak Jokowi.

Golkar adalah yang paling cerdik. Secara resmi Partai Golkar mendukung Prabowo tetapi pasti akan terpecah karena sebagian besar Golkar juga akan mendukung Jokowi melalui JK. Jadi nyaris tambahan suara Prabowo adalah dari PKS yang belum cukup untuk menyusul Jokowi.

Sedangkan pendukung Jokowi tampaknya lebih karena profil pribadi Jokowi itu sendiri. Mereka tidak peduli, dari lintas partai apa saja, yang penting dukung Jokowi. Tentu secara resmi Jokowi dapat suara cukup besar dari PDIP, Nasdem, dan PKB.

Kesimpulannya: Jokowi akan memenangkan perebutan kursi presiden 2014.

Tetapi ini semua hanya opini. Kebenarannya kita tunggu hasil pemilu 9 Juli 2014.

Salam damai dan maju untuk Indonesia!

Bagaimana menurut Anda?

 

Tidak ada komentar: